Intip Cara Cas Laptop yang Benar Agar Laptop Jadi Lebih Awet

Seiring dengan perkembangan zaman, teknologi hadir dan menjadi bagian hidup masyarakat. Hadirnya teknologi membawa pengaruh yang sangat besar dalam kehidupan masyarakat. Sebab hampir di setiap aktivitas masyarakat memerlukan adanya teknologi.

Saat ini teknologi yang sangat berperan penting untuk menunjang segala aktivitas masyarakat adalah laptop. Memang, barang elektronik yang satu ini memiliki beragam fungsi untuk memudahkan pekerjaan, terutama para pelajar, dosen maupun pekerja kantoran.

Lantaran sering digunakan, barang elektronik tersebut tentu harus dirawat agar tidak cepat rusak.

Nah, berbincang tentang masa pakai laptop, baterai menjadi bagian penting yang harus dirawat dengan baik. Salah satunya yaitu dengan menchargernya secara teratur. Artinya, Anda harus tahu bagaimana cara cas laptop yang benar dan tidak membuat baterai cepat drop.

Cara Cas Laptop yang Benar

cara cas laptop yang benar agar laptop jadi lebih awet

Seperti yang sudah disinggung di atas, sering masa penggunaannya yang semakin panjang, tidak bisa dimungkiri bahwasanya bagian komponen penting di barang elektronik tersebut perlu untuk dijaga, terlebih pada bagian baterai.

BACA JUGA  Cara Mendownload Telegram di Laptop Dengan Mudah

Daya tahan baterai laptop terkadang tidak bisa bertahan lama jika tidak dirawat dengan baik. Untuk itu, berikut ini akan dijelaskan cara cas laptop yang benar agar baterai dapat bertahan lama. Simaklah ulasannya di bawah ini.

1. Istirahatkan Laptop Ketika di Charger

Tips pertama yang terdengar sepele namun sangat berpengaruh pada masa pakai baterai laptop adalah, mengistirahatkan laptop ketika di charger. Ya, karena pekerjaan yang menumpuk, terkadang pengguna memaksa untuk tetap menggunakan laptop saat sedang dicas. Padahal menggunakan laptop sambil di charger itu adalah hal yang sangat fatal untuk dilakukan.

BACA JUGA  7 Rekomendasi VPN Gratis Terbaik Untuk PC, Update 2022!

Sebab, menggunakan laptop pada saat di charger akan membuat daya tahan baterai cepat habis dan mengurangi usia pakai baterai. Selain itu, kinerja laptop akan menjadi berat dan terganggu dikarenakan berkurangnya siklus pemakaian yang dimiliki oleh baterai laptop tersebut.

Untuk itu, apabila sedang tidak dalam kondisi mendesak, sebaiknya charger laptop sampai penuh terlebih dahulu baru kemudian bisa Anda gunakan kembali. Tujuannya agar daya tahan baterai dapat bertahan dalam jangka panjang.

2. Lepas Kabel Charger Saat Sudah Penuh

Salah satu penyebab utama baterai laptop menjadi bocor dan cepat panas adalah kebiasaan melakukan charging laptop hingga penuh dan lupa untuk melepas kabel chargernya. Hal ini menyebabkan umur baterai laptop berkurang.

Sebab, ketika kabel charger tercolok terus, arus listrik pun akan terus mengaliri baterai hingga dapat membuat baterai panas. Selain itu, komponen-komponen dalam baterai laptop juga akan cepat rusak.

BACA JUGA  Fungsi Adobe InDesign, Andalannya Para Layouter

Maka dari itu, hindarilah mencharger laptop pada saat tidur ataupun ditinggal pergi lama. Selain itu, biasakan untuk mencabut charger dari stopkontak jika sudah tidak digunakan.

3. Hindari Laptop Mati Total

Cara selanjutnya yang mesti Anda lakukan ketika ingin mencharger laptop dengan benar adalah menghindari laptop mati total. Sayangnya, kebiasaan menggunakan laptop hingga baterainya habis, kemudian baterai baru di charger sudah menjamur di kalangan masyarakat.

Meskipun hal tersebut belum berdampak secara spontan, tetapi tanpa Anda sadari, kebiasaan membiarkan daya baterai hingga habis akan berakibat fatal. Ya, laptop yang mati secara mendadak akan berakibat pada perangkat keras di dalam baterai.

Selain itu, usia pakai baterai akan jauh lebih singkat dibandingkan dengan baterai yang di charging sebelum habis.

Untuk membantu Anda menjaga daya tahan baterai, usahakan mencharging laptop sebelum daya baterai di bawah 20%.

BACA JUGA  7 Rekomendasi Aplikasi Kolase Foto Untuk PC Terbaik dan Gratis

4. Gunakan Charger Asli

Cara cas laptop yang benar berikutnya adalah menggunakan charger asli. Hal ini dikarenakan kecepatan arus daya baterai laptop dengan kabel charger original atau asli sudah disesuaikan.

Menggunakan charger yang bukan original atau kw juga akan mengakibatkan arus listrik tidak stabil dan membuat baterai cepat bocor, panas dan rusak. Biasanya ini diakibatkan oleh arus listrik yang terlalu besar atau terlalu kecil.

Tak hanya itu saja, risiko kerusakan juga bisa terjadi padalubang USB dikarenakan voltase yang keluar dari kepala charger tidak stabil sehingga akan mempengaruhi keadaan USB di perangkat.

5. Perhatikan Temperatur pada Saat Charging

Temperatur yang terlalu ekstrem atau terlalu panas akan mengakibatkan laptop bekerja lebih keras. Hal ini tentu membuat daya tahan baterai tidak terkontrol dengan baik dan membuatnya kehilangan kemampuan menyimpan daya dengan baik.

BACA JUGA  Inilah Cara Membagi Layar Laptop Menjadi 2 dengan Mudah

Maka dari itu, sebaiknya Anda mengkondisikan laptop Anda agar berada di tempat dengan temperatur yang normal jika pada saat mencharging.

6. Jangan Melepas Baterai Laptop

Tips terakhir yang tidak boleh Anda abaikan adalah, jangan sering melepas baterai laptop. Khusus bagi Anda yang masih menggunakan laptop yang bukan memakai baterai tanam tentu Anda harus sering melepas baterai ketika sedang mencas laptop.

Namun, terlalu sering melepas baterai laptop dan langsung menghubungkan laptop ke aliran listrik akan berakibat fatal pada masa pemakaiannya. Risiko kerusakan pada perangkat keras di dalam laptop menjadi lebih besar ketika kebiasaan ini tidak dihindari.

Itulah tadi beberapa cara yang bisa Anda coba untuk mengecas laptop dengan benar. Dengen menerapkan beberapa tips dan cara cas laptop yang benar di atas, daya tahan baterai laptop Anda akan dapat bertahan dalam jangka panjang.

Apakah boleh mencas laptop dalam keadaan menyala?

Pada dasarnya mencas laptop dalam keadaan menyala itu boleh saja. Meskipun kenyataannya memakai laptop dalam keadaan menyala pasti akan mengurangi kinerjanya. Tetapi kebiasaan ini tidak akan membuat laptop overcharger. Sebab, rata-rata laptop saat ini sudah memakai baterai lithium ion (Li-ion) dan Lithium polimer (Li-Po).

Leave a Comment